Kementerian ESDM melalui standar Global EITI 2019 terus mendorong transparansi dan akuntabilitas sektor industri ekstraktif, pada November 2022 telah menyelesaikan kajian terkait keterbukaan kontrak/perizinan, baik dari sisi kerangka legal/regulasi, keterbukaan kontrak dan pembukaan beneficial ownership, keterbukaan kontrak dalam inisiatif standar global EITI. Pada hari Kamis, 3 November 2022 lalu, Kementerian ESDM melaksanakan Workshop yang bertajuk “Simulasi Uji Konsekuensi (Analisis Kontrak/Informasi Industri Tambang: Mineral Dan Batubara)” Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, risiko, dan peluang dalam mengungkapkan kontrak/izin sektor ekstraktif untuk menerapkan Ketentuan EITI 2.4 dalam Standar EITI tentang Keterbukaan Kontrak; dan untuk mengetahui dampak dari pembukaan informasi kontrak/izin ... Read More »
Report
Laporan EITI Indonesia 2019-2020
Dalam rangka pelaksanaan transparasi pendapatan negara dan pendapatan daerah yang diperoleh oleh Industri Ekstraktif di Indonesia , bersama ini Sektretariat EITI Indonesia menyampaikan Laporan EITI Indonesia 2019-2020 Read More »
Mitigasi Transparansi Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di Indonesia : Keuntungan,Tantangan, Resiko dan Peluang
Sebagai salah satu upaya Indonesia dalam meningkatkan transparansi kontrak / perizinan industri ekstraktif di Indonesia maka dilakukan mitigasi keuntungan, tantangan, resiko dan peluang yang dapat diunduh pada Studi Mitigasi Keterbukaan Kontrak Read More »
Laporan EITI Indonesia 2018
Berikut kami lampirkan Laporan Kedelapan Transparansi Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah dari Industri Ekstraktif Indonesia yang dapat disebut Laporan EITI Indonesia Tahun 2018 yang telah disusun oleh Tim Pelaksana EITI Bahasa Indonesia Buku 1 – Ringkasan Eksekutif Buku 2 – Konstektual Buku 3 – Lampiran Bahas Inggris Book 1 – Executive Summary Book 2 – Constextual Read More »
Laporan EITI Indonesia 8 2020
Berikut kami lampirkan Laporan Kedelapan Transparansi Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah dari Industri Ekstraktif Indonesia yang kemudian dapat disebut Laporan EITI Indonesia Tahun 2018 yang telah disusun oleh Tim Pelaksana EITI Bahasa Indonesia Buku 1 – Ringkasan Eksekutif Buku 2 – Konstektual Buku 3 – Lampiran Bahas Inggris Book 1 – Executive Summary Book 2 – Constextual Book 3 – Appendix Read More »
EITI Indonesia Report 2017
Berikut kami lampirkan Laporan EITI Indonesia tahun 2017 yang telah disusun oleh Tim Pelaksana EITI Laporan ini terdiri dari 4 buku yaitu : Bahasa Indonesia Buku 1- Ringkasan Eksekutif (ID) Buku 2 – Laporan Kontekstual (ID) Buku 3 – Laporan Rekonsiliasi (ID) Buku 4 – Lampiran Laporan Rekonsiliasi (ID) Read More »
EITI Indonesia Report 2016
EITI Indonesia 2016 Report has been prepared by MSG of EITI Indonesia This report consists of four books : Book 1- Executive Summary (ID) Book 2 – Contextual Reports (ID) Book 3 – Reconciliation Reports (ID) Book 4 – Annex Reconciliation (ID) Vol 1 – Executive Summary-English Vol 2 – Contextual Report-English Vol 3 – Reconciliation Report-English Vol 4 – Appendices-English Read More »
EITI Indonesia Impact Assessment Study Report
This impact study aims to review the implementation of Indonesia’s EITI activities and their impacts and provide recommendations for EITI Indonesia to have a greater impact on the community in accordance with the role that EITI Indonesia should have, namely to be a mediator and catalyst for the development of an atmosphere of transparency and accountability in extractive industries that encourage active participation the community in the reformative movement towards good and sustainable governance. The scope of this impact study includes functional performance reviews, organizational performance reviews, and organizational governance reviews. The method used is the comparative method, which compares ... Read More »
Annual Progress Report EITI 2017
Sorry, this entry is only available in Indonesia. Read More »
EITI Commodity Trading Report in Indonesia
Indonesia’s first commodity trading report is a set of 1,909 transaction records supplied by the upstream regulator SKK Migas. All the data in these records were previously available on the SKK Migas’s website. The recorded value of the transactions, covering shipments of 115 million barrels of crude oil and condensates, is $4.74 billion. Most or all of the transactions included are valued under the Indonesian Crude Price (ICP), an official selling system governing oil and condensates produced in Indonesia and intended for domestic consumption there. Read More »